Waspadai Dia yang Tenang
Salah satu diantaranya adalah ulat api (Setora nitens). Termasuk ke dalam family Limacodisae, ordo Lepidoptera. Ulat api dicirikan dengan adanya satu garis membujur di tengah punggung yang berwarna keunguan.
Susanto (2006) menulis, ulat api berganti kulit 7-8 kali dan mampu menghabiskan helaian daun seluas 400 cm2. Siklus hidup ulat api berlangsung antara 40 sampai 70 hari dengan periode larva hingga instar ke-9 selama 18 sampai 32 hari.
Larva Setora nitens muda hidup dalam koloni dan memakan bagian bawah jaringan epidermis daun. Pada fase selanjutnya, larva memakan semua daun dengan menyisakan hanya tulang daunnya saja.
Larva ini dicirikan dengan bulu seperti duri. Bila mengenai kulit manusia, akan menimbulkan kemerahan pada kulit, gatal, serta perih dan panas seperti tersengat lebah. LIPI menjelaskan, jenis ulat api ini memiliki racun. Mereka punya senjata khusus untuk menyuntikkan racunnya.
Namun, racun yang disuntikkan oleh ulat api sebenarnya adalah senyawa histamin. Jadi, racunnya tidak menyebar.
Ulat cantik ini tidak banyak bergerak, tenang menikmati daun sampai daun benar-benar tinggal tulang tapi ketenangannya menghanyutkan.
Bila dia disentuh atau merasa terganggu, maka akan mengandalkan pelindung diri yang sangat menyakitkan. Jadi, hati-hati pada yang tenang. (REVENSYAH SIHOMBING)
Komentar
Posting Komentar