|
Kumbang sereal belang-belang
|
Selepas hujan reda, saya berburu ke ladang pisang. Lokasinya tak jauh dari rumah. Mata saya terpikat pada beberapa ekor kumbang sereal yang bertengger di daun tanaman. Ada yang punggungnya bercorak biru dengan kepala oranye, ada pula yang bercorak oranye saja.
Perlahan saya memotret satu persatu. Hingga akhirnya saya terpana pada dua ekor kumbang sereal yang belang-belang. Saya menduga keduanya adalah hasil persilamgan hibrid antara kumbang corak biru oranye dengan kumbang oranye.
|
Kumbang sereal biru-oranye
|
Serupa cat, dua warna berlainan atau lebih bila dicampurkan pasti menghasilkan warna baru. Perkawinan pun demikian. Dua gen unik yang dicampurkan membawa berkah keunikan. Seperti cereal leaf beetle ini. Kumbang sejenis dengan corak dan warna berbeda lalu berkawin, dan menghasilkan keturunan hibrid.
Persilangan antara kumbang sereal corak biru oranye dengan sereal oranye menghasilkan kumbang sereal belang-belang oranye hitam. Sebuah keturunan yang unik dan memperkaya keragaman kumbang sereal.
|
Kumbang sereal corak oranye
|
Meski kumbang sereal tergolong hama kelas kakap bagi petani padi maupun jagung, tetapi sebagai penikmat photo, layaklah kita mengagumi keindahan serangga ini. Toh segala ciptaan diciptakan atas maksud dan tujuanNya semata, bukan atas kehendak kita. Toh, sehama-hamanya kumbang sereal, barangkali, jika diteliti lebih mendalam, pasti ada faedahnya.
|
Kumbang sereal warna emas
|
Penetapan status "hama" atau "sahabat" itu sangat subjektif. Bagi petani, kumbang sereal adalah hama, karena merusak tanaman biji-bijian. Kupu-kupu dicap sahabat karena membantu penyerbukan tanaman. Tetapi, di sisi lain, baik kumbang sereal maupun kupu-kupu adalah santapan enak bagi predator lain.
Status hama itu tergantung pada hasil penelitian soal kebermanfaatan mahluk dan subjektivitas kita. (Dedy Hutajulu)
Komentar
Posting Komentar