Leptosia nina, Terbang Tak Tentu Arah
Sebelum ibadah Minggu, saya menyempatkan diri memotret. Belukar di samping rumah tetangga serupa sumur yang tak pernah kering. Di situ kaya serangga. Ke sanalah saya memotret setiap hari.
Pagi tadi, seekor kupu-kupu putih terjebak di antara reranting. Ia tak berdaya. Saya bantu namun tetap saja dia gagal terbang. Rupanya, sebelah sayapnya tak mampu digerakkan lagi. Ia hendak menuju ajalnya. Sebelum mati, kuabadikanlah dia dalam lensa. Dan kemudian saya mencari tau namanya di internet.
Leptosia nina -Psyche itu namanya. Keren dan terdengar sedap di telinga. Dia termasuk spesies kupu-kupu cantik dengan perilaku sangat ramah. Ada delapan spesies dalam genus Leptosia, 7 di antaranya terbatas pada daerah berhutan di Afrika dan Madagaskar.
Leptosia nina, satu-satunya spesies yang ditemukan di luar Afrika. Ia tersebar di Nepal, India, Sri Lanka, Bhutan, Myanmar, Thailand, Laos, Vietnam, Cina selatan, Taiwan, Filipina, Malaysia Barat, Singapura, Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Timor Leste.
Kupu-kupu jenis ini menyukai padang rumput terbuka tetapi terlindung, termasuk pembukaan di hutan primer dan sekunder, perkebunan, tepi jalan, taman, kebun dan semak belukar.
Cara terbang kupu-kupu dewasa jenis ini berbeda dengan spesies lainnya. Mereka lemah dalam penerbangan. Arahnya tidak menentu, kadang naik kadang turun. Mereka biasanya terbang pendek di sekitar tanaman inang yang jadi habitatnya.
Seperti spesies lainnya, kupu-kupu ini juga aktif di pagi hari dan tidur saat senja dan malam. Mereka cenderung menyukai cahaya redup atau remang-remang.
Komentar
Posting Komentar