Kupu-kupu Belerang yang Cerdik
Manusia dianugerahi otak untuk berpikir. Otak semestinya dipakai untuk merancang masa depannya. Peta jalan ke masa depan memang sebaiknya direncanakan secara matang, agar tidak sekadar hidup begitu-begitu saja dan menerima kenyataan apa adanya, tanpa berusaha.
Manusia tak hanya dikaruniak akal, tetapi juga indra. Dengan akal dan indra manusia mampu menyerap saripati ilmu dari semesta, dari apa saja yang ada di sekitarnya. Termasuk dari serangga. Pemazmur Daud gemar melalukannya. Leluhur kita menciptakan banyak pepatah, peribahasa, pantun dan syair juga berkat mengandalkan nalar dan indra.Hari ini, saya akan membagikan sebuah kecerdikan kupu kupu belerang atau kupu-kupu kuning. Orang barat menyebutnya grass yellow butterfly. Itu sebutan bagi sekelompok kupu-kupu berukuran kecil dari marga Eurema. Mereka suku Pieridae.
Namanya didapuk dari warna tubuhnya yang dominan kuning terang. Sekilas ia tampak serupa warna belerang. Spesies ini ada 70 jenis yang sudah terverifikasi. Semuanya menyebar luas di Asia, Afrika, Australia, dan Oseania. Mereka bisa hidup menyebar ke penjuru dunia karena kecerdikannya.
Mengapa saya sebut demikian? Ingat pada tulisan sebelumnya, kupu-kupu bolina? Mereka spesies yang teritorial. Menguasai adalah kunci untuk bertahan hidup. Lain halnya dengan kupu-kupu belerang ini, dia punya trik khusus untuk menjamin keberlangsungan generasinya.
Induk betina, di masa bertelur akan menaruh telur-telurnya satu persatu di helai daun putri malu. Hanua sebutir untuk satu pohon. Ia akan mencari tanaman putri malu sebanyak-banyaknya dan menaruh "calon penerusnya" di sana. Mengapa daun putri malu?Ini menarik sekali. Daun putri malu sensitif terhadap gerakan. Bisa merasa terancam, atau ada gerakan di sekitarnya, putri malu lekas menutup daunnnya rapat-rapat. Nah, posisi telur yang berada di helai daun itu ikut terjaga. Terjaga dari panas, dari hujan dan dari predator. Selain karena ukuran telurnya juga kecil, tidak mudja untuk melihatnya.
Sembari menaruh telur-telurnya, inang kupu-kupu belerang tetap mencari-cari nektar dari kembang-kembang terdekat. Tanaman putri malu yang dewasa umumnya kaya bunga, artinya kaya nektar. Di sanalah ia akan betah berlama-lama sambil menitiplan sebagian telurnya.Dan entah kenapa, sampai hari ini, nyaris tidak ada predator yang melahap daun putri malu. Putri malu selalu eksis dari berbagai ancaman. Kecuali dibabat, ditebas dan dibakar manusia. Di situlah letak kecerdasan kupu-kupu belerang ini. Ia memakai teori rencana jangka panjang dengan analisis SWOT tingkat tinggi. Ia merencanakan masa depan yang gilang gemilang bagi calon-calon penerusnya.
Keren, bukan?
(DEDY HUTAJULU)
Komentar
Posting Komentar