Strategi Merawat Generasi
PAPILIO DEMOLEUS, satu nama yang indah. Seperti namanya, seindah itu pula raganya. Dia spesies kupu-kupu. Serangga yang sangat memukau di alam semesta.
Tetapi di balik keindahannya itu, Papilio demoleus memiliki beban berat. Mereka berumur pendek. Menurut ahli, seperti ditulis wikipedia, kupu-kupu jeruk hanya berumur 59 hari masa hidupnya mulai dari telur hingga mati dewasa. Umur telur antara 3 sampai 6 hari, ulat (12-22 hari), kepompong (8-24 hari) dan kupu-kupu dewasa hanya rata-rata 5 hari. Setelah itu, mati!
Meski umurnya pendek, kupu-kupu jeruk termasuk spesies paling banyak tersebae luar di belahan bumi. Hampir di semua negara mereka ada. Hidup di aneka habitat. Selain memiliki determinasi terhadap iklim, mereka menjadi spesies paling invasif semasa ulat. Mereka didapuk sebagai hama paling berbahaya nagi petani-petani jeruk dan lemon.
Inilah strategi terbaik kupu-kupu jeruk. Mereka memperbanyak generasi. Setahun bisa menghasilkan 9 generasi. Mereka diberi mulit yang rakus semasa jadi ulat, tujuannya agar generasinya bisa bertahan hidup. Setelah lolos dari ulat, ke tahap kepompong jauh lebih mudah. Sebab, ulat yang bentuknya menjijikkan, menyeramkan membuatnya dibenci manusia. Belum lagi serangan dari predator macam burung dan laba-laba.
Maka memperbanyak generasi dan memberikan "tabiat rakus" pada ulat menjadi senjata terbaik kupu-kupu jeruk untuk survive. Dan kupu-kupu dewasa mampu bertahan dalam iklim yang berubah-ubah. Mereka dapat hidup di savana, hutan, lahan berair, kebun, dan tepian sungai. Dimana banyak kembang bunga,kesitukah mereka merubung, menghisap nektar dan berkawin mawin.
Mereka tidak seperti Junonia orithya yang hanya menyukai tanaman rendah, kupu-kupu jeruk tidak membuat pengecualian. Tanaman di lahan rendah maupun pohon yang tinggi tetap mereka sambangi. Pokoknya, dimana ada nektar untuk dicicip, ke sanalah ia datang. Tak heran mereka bisa berkembang dan menjalar luar ke seluruh penjuru bumi.
Meski umurnya pendek, secara komunal, mereka telah berjasa besar bagi petani dalam penyerbukan. Namun ulatnya menjadi hama yang amat selalu dibenci karena merusak kebun-kebun jeruk dan lemon.
Hidup kupu-kupu jeruk seperti mata uang. Baik dan buruk ada dalam satu kepingan. Dibenci sekaligus disayang, dibasmi sekaligus dirindukan.
Sayang, ketika dewasa, mereka suka diburu dan ditangkapi manusia. Mereka tidak tahu, tanpa dibunuh pun mereka bakal.mati dalam 4 sampai 6 hari. Di umur yang pendek itulah mereka berbakti, menyerbuk banyak bunga, sebagai balasan atas perbuatan keji bayi-bayinya (ulat) bagi petani. (*)
Keren bg tulisannya
BalasHapus