Apakah Lalat Bermanfaat?
"Jadilah lebah, bukan lalat" merupakah sebuah pujian terhadap lebah dan penilaian negatif terhadap lalat. Ungkapan tersebut terjadi karena sifat dan kehidupan kedua makhluk ini berbeda. Lebah menghisap nektar bunga-bunga dan menghasilkan madu. Manusia mana yang tidak suka bunga dan madu? Mungkin hampir semua manusia.
Lalat beda. Hidupnya di tempat-tempat kotor dan banyak memberikan dampak negatif terhadap manusia berupa penularan penyakit. Siap yang suka lalat? Mungkin hampir tidak ada. Stigma negatif terhadap lalat tersebut tidak terelakkan lagi.
Namun tahukah anda manfaat lalat dalam kehidupan di bumi? Mereka memang hidup di sampah terkhusus sampah organik seperti sisa-sisa tubuh tumbuhan dan bangkai. Mereka meletakkan telur-telur mereka di sana. Telur-telur tersebut akan menetas dan menjadi belatung. Nah belatung-belatung inilah yang akan menguraikan sampah organik menjadi kompos atau pun tanah. Bayangkan apa yang terjadi lalat musnah dari muka bumi.
Pemikiran yang berbeda dari kebanyakan itulah yang membuat rasa jijik saya mulai berkurang terhadap lalat. Sehingga ketika ada kesempatan mengambil momen lalat saya tidak sungkan-sungkan mengambilnya.
Di dalam tulisan ini saya melampirkan gambar lalat hijau yang sedang hinggap di kotoran, sisa-sisa makan dan darah ayam di temoat penjual daging ayam di pasar Bida Ayu, Sei Beduk - Batam. Namanya tempat jualan ayam rentan dengan kehadiran lalat hehehehe... (Hendro Hutabarat)
Wow....
BalasHapus